Social Icons

Pages

26 May 2011

5 Tempat Ibadah Berdampingan Di Bali

Jika di sejumlah daerah terjadi konflik antar umat beragama lantaran dipicu pendirian tempat ibadat, di Nusa Dua Bali justru sebaliknya. Lima tempat Ibadat mulai dari Masjid, Pura, Gereja Katholik dan protestan, hingga Vihara berdiri berdampingan tanpa ada sedikitpun pertikaian, bahkan hal tersebut semakin meningkatkan kerukunan antar umat beragama.

Berdiri di atas tanah seluas 2 hektar, Masjid Ibnu Batutah ini dibangun pada tahun 1994 lalu dan diresmikan 3 tahun setelahnya. Masjid dan 4 tempat ibadat lain di dalam komplek puja mandala ini berdiri atas bantuan PT. BTDC (Bali Tourism Development Centre) yang memberikan bantuan tanah untuk membangun 5 tempat ibadat tersebut.

Alasan dibangunnya komplek Puja Mandala ini karena minimnya tempat Ibadat khususnya umat Muslim di kawasan Nusa Dua. Selain untuk kebutuhan warga muslim sekitar di kawasan Nusa Dua dan sekitarnya, masjid ini juga banyak dikunjungi wisatawan yang hendak menunaikan Ibadah sholat lima waktu di sela-sela liburannya di Bali.

Meski berdampingan dengan tempat Ibadat umat lain, selama ini tidak pernah ada konflik yang disebabkan ketidakharmonisan antar sesama. Bahkan, jika ada kegiatan keagamaan dalam waktu yang bersamaan, umat disini saling berinteraksi satu sama lain untuk mempererat kerukunan.

“Ada nuansa pendidikan di dalam kebersamaan itu, bagaimanapun tempat ibadah yang dibangun dan bentuknya juga relative besar, akhirnya umat itu sering ketemu,” ujar Soleh Wahidin, Ketua Takmir Masjid Ibnu Batutah.

“Umat Islam pada saat hari Jumat dan kebetulan umat katholik juga mengadakan acara, jadi kita sering interaksi,” imbuhnya.

Selain keunikan lokasinya yang berdampingan dengan 4 tempat ibadat lain, keindahan alam di sekitar Masjid Ibnu Batutah menjadi daya tarik tersendiri bagi jama’ah yang berkunjung. Dari atas masjid, jama’ah dapat melihat pemandangan laut bagian selatan pulau dewata.

Read more

05 May 2011

Bisa Jadi Ini Sebabnya Lidah Kelu Disaat Kematian

Mengapa lidah kelu disaat kematian? tetapi kematian itu pasti menjelma. Hanya masa dan waktunya yang tidak kita ketahui. Coba kita amati. Mengapa kebanyakan orang yg nazak (hampir ajal) tidak dapat berkata apa- apa. lidahnya kelu, keras dan hanya mimik mukanya yang menahan kesakitan 'sakaratul maut'.

Diriwayatkan sebuah hadis yg bermaksud: "Hendaklah kamu mendiamkan diri ketika azan, jika tidak Allah akan kelukan lidahnya ketika maut menghampirinya."

Ini jelas menunjukkan, kita disarankan agar mendiamkan diri, jangan berkata apa-apa pun ketika azan berkumandang. Sebagai orang beragama Islam kita wajib menghormati azan. Jika lagu kebangsaan saja kita diajarkan agar berdiri tegak dan diamkan diri. Mengapa ketika azan kita tidak pernah bahkan tidak mau mendiamkan diri?

Kita takut dengan kelunya lidah kita ketika ajal hampir tiba sebab kita tidak dapat mengucap kalimah "Lailahaillallah.." yang mana barangsiapa yang dapat mengucapkan kalimah ini ketika nyawanya akan dicabut, Allah menjanjikan syurga untuk mereka. Untuk itu marilah kita sama-sama menghormati azan dan mohon kepada Allah supaya lidah ini tidak kelu ketika nyawa kita sedang dicabut.

"Ya Allah! Anugerahkanlah kematian kami dengan kematian yang baik lagi mulia, lancarkan lidah kami mengucap kalimah "Lailahaillallah.." semasa sakaratul maut menghampiri kami. Amin..amin.. amin Yarobbal a'lamin.."

WASIAT NABI MUHAMMAD S.A.W. kepada SAIDINA ALI R.A.;
Wahai Ali, bagi orang MUKMIN ada 3 tanda-tandanya:
1) Tidak terpaut hatinya pada harta benda dunia.
2) Tidak terpesona dengan bujuk rayu.
3) Benci terhadap kebohongan dan perkataan sia-sia..

Wahai Ali, bagi orang 'ALIM itu ada 3 tanda2nya:
1) Jujur dalam berkata-kata.
2) Menjauhi segala yg haram.
3) Merendahkan diri.

Wahai Ali, bagi orang yg JUJUR itu ada 3 tanda2nya:
1) Merahasiakan ibadahnya.
2) Merahasiakan sedekahnya.
3) Merahasiakan ujian yg menimpanya.

Wahai Ali, bagi org yg TAKWA itu ada 3 tanda2nya:
1) Takut berlaku dusta dan keji.
2) Menjauhi kejahatan.
3) Memohon yang halal kerana takut jatuh dalam keharaman.

Wahai Ali, bagi AHLI IBADAH itu ada 3 tanda2nya:
1) Mengawasi dirinya.
2) Menghisab dirinya.
3) Memperbanyakkan ibadah kepada Allah s.w.t.


sumber : situslakalaka.blogspot.com
Read more